RESUME MATERI : Mahasiswa Unusa dalam generasi Aswaja An-Nahdliyah

EMPAT DASAR PRINSIP NAHDLATUL ULAMA :

Tawassuth/Moderat

Tasamuh/Toleransi

I'tidal/ Adil dan Tegak Lurus

Tawazun/Keseimbangan

TAWASSUTH/MODERAT : 


Tawassuth adalah suatu langkah pengambilan jalan tengah bagi dua kutub pemikiran yang ekstrem (tatharruf), misalnya antara Qadariyyah dan Jabariyyah, antara skiptualisme ortodoks dengan rasionalisme Mu"tazilah dan antara Sufisme salafi dan Sufisme falsafi. Dalam pengambilan jalan tengah ini juga disertai dengan sikap al- Iqtishad (moderat) yang tetap memberikan ruang dialog bagi para pemikir yang berbeda-beda.

Dengan sikap tawassuth, NU akan menjadi ummatan wasathan (kelompok moderat). Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, Nahdlatul Ulama menyikapi fenomena- fenomena sosial berusaha untuk memandang suatu masalah dari banyak sisi dan mempertimbangkan banyak hal sebelum menyatakan sikap. Hal ini penting untuk menghindari fanatisme buta yang kemudian melahirkan ekstrimisme.

TASAMUH/TOLERAN :

Tasamuh yaitu menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama. Namun, bukan berarti mengakui atau membenarkan keyakinan yang berbeda tersebut dalam peneguhan apa yang diyakini. Tasamuh adalah sikap toleransi, menghargai, tepa selira, tenggang rasa dan saling menghargai. Sikap yang menjadi karakteristik Nahdlatul Ulama ini sangat mempengaruhi cara pandang terhadap suatu masalah. Dengan sikap tasamuh warga Nahdlatul Ulama menempatkan keberagaman sebagai suatu keniscayaan untuk dihargai. Meski bersikap tasamuh bukan berarti NU membenarkan setiap pendapat, ajaran dan paham. Tasamuh tumbuh dibawah jiwa yang fanatik terhadap ajaran-ajaran Aswaja, sehingga meskipun menghargai perbedaan-perbedaan, NU tetap teguh pada pendiriannya.

I'tidal/TEGAK LURUS :

I'tidal yaitu tegak lurus. Tidak condong kekanan maupun ke kiri atau berlaku adil dan tidak berpihak kecuali pada yang benar. Sikap i'tidal berkaitan erat dengan sikap tawassuth. Pendapat dari KH. Aqil Siradj, menyatakan bahwa i"tidal (tegak lurus atasu berlaku adil) ini diaplikasikan dalam sikap kemasyarakatan yang selalu berlaku adil antara kelompok kaya dan kelompok miskin, antara kelompok minoritas maupun mayoritas. Puncaknya adalah terbentuknya sikap gotong royong dalam menegakkan keadilan.

AI ISNAADU MINAD DIIN :

Berguru dan memiliki sanad keilmuan adalah bagian dari agama

Barang siapa yang belajar tanpa guru maka dia berguru kepada setan

Sanad keilmuan sebagai ketersambungan silsilah keilmuan dari murid kepada sang guru

Blog teman saya : Lailatul Khotdriyah 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME MATERI GENERASI Z YANG YANG SIAP BERSAING MEWUJUDKAN GENERASI YANG LEBIH BAIK

RESUME MATERI II : Mahasiswa Bebas Narkoba Untuk Mendukung Generasi Rahmatan Lil Alamin Unusa

RESUME MATERI : Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas