Review Berita: Career Center Unusa Gelar Workshop Public Speaking dan Pengembangan Desain Presentasi



Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) mengadakan workshop yang didukung penuh oleh rektor unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng bertajuk 'Public Speaking dan Pengembangan Desain Presentasi' di Auditorium Tower Unusa lantai 9 pada Rabu (30/8). Tujuan diselenggarakannya workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa sekaligus meningkatkan rasa percaya diri untuk berbicara di depan umum serta mengembangkan keterampilan desain presentasi yang efektif dan menarik. 

Pada workshop ini, Unusa menghadirkan dua pembicara berpengalaman, yaitu Dr. Syarifudin Noer, M. PD, LCPC dan Fajar Tri Laksono. 


Materi pertama disampaikan oleh Dr.
Syarifudin Noer, M. PD, LCPC, seorang ahli dalam public speaking. Dalam penyampaiannya, beliau membagikan strategi - strategi efektif dalam mengelola ketegangan dan tips untuk tampil percaya diri pada saat berbicara di depan umum. Sedangkan pada materi kedua disampaikan oleh Fajar Tri Laksono, mengenai pentingnya desain presentasi yang menarik dan relevan dengan apa yang akan disampaikan, serta prinsip - prinsip desain yang efektif, mulai dari ketepatan pemilihan warna, gambar atau grafik yang mendukung, serta penyusunan tata letak slide yang mudah dipahami. 

Dengan adanya kegiatan positif yang menunjang karir mahasiswa seperti workshop ini, dapat memudahkan mahasiswa unusa untuk mulai mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan yang harus mereka miliki, sehingga dapat menjadi bekal untuk mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. 


Lihat juga blog teman saya : Lailatul Khotdriyah 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME MATERI GENERASI Z YANG YANG SIAP BERSAING MEWUJUDKAN GENERASI YANG LEBIH BAIK

 Materi pada PKKMB 2023 di Unusa yang ketiga adalah tentang generasi z  Generasi z adalah mereka yang lahir di tahun 1995 - 2012 dan tumbuh di lingkungan yang serba digital membuat generasi ini tumbuh menjadi pribadi yang beragam.  Kelebihannya adalah :  - Melek teknologi - Terbukanya akses informasi Kekurangannya adalah :  - Ketergantungan terhadap teknologi - Kurangnya disiplin - Emosi yang menjadi labil  Kegagalan akan terjadi apabila kita berhenti untuk mencoba. Coba mulai mentransformasikan kegagalan menjadi kegiatan yang positif, sehingga tidak muncul perasaan gengsi atau merasa sangat terpukul.  Blog teman saya : Sherly Abriella Rabietti  
Baca selengkapnya

RESUME MATERI II : Mahasiswa Bebas Narkoba Untuk Mendukung Generasi Rahmatan Lil Alamin Unusa

Gambar
  Materi kedua disampaikan oleh Sri Artanti Maryani, S.Sos., selaku analis penyuluhan dana layanan informasi BNNP Jawa Timur.  Beliau menyampaikan mengapa Indonesia termasuk dalam darurat Narkoba dan mengapa banyak remaja yang terjerumus ke dalam penggunaan Narkoba. Ternyata hal tersebut dikarenakan, salah satunya adalah ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi stress karena kurangnya kecakapan dalam hidup, sehingga terbentuklah ketahanan diri yang lemah.  Ketahanan diri sendiri adalah kemampuan individu untuk mengendalikan diri, menghindar dari dan menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba dengan menggunakan dimensi, yaitu :  1. Assertivness, mengutarakan hal-hal yang tidak/disukai atau yang biasa dilarang/tidak tanpa menyinggung perasaan orang lain. 2. Self regulation, mengetahui hal dan kewajiban diri serta mengetahui emosi negatif yang sedang dirasakan, sehingga kita dapat mengarahkan emosi tersebut menuju hal yang positif (healing) 3. Reaching out, melakukan hal-hal positif ya
Baca selengkapnya

RESUME MATERI : Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas

Gambar
- Pancasila dan nilai-nilai yang dikandung merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa dan sumber segala sumber hukum negara. - Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai “Bintang Penuntun”. - Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional, maka selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. - Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia. - Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas objektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural. - Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Dalam a
Baca selengkapnya